Senin, 07 Desember 2009

Membuat PC Clonning Menggunakan Citrix Metaframe 1.8

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Membuat PC Clonning Menggunakan Citrix Metaframe 1.8 

1. Spesifikasi komputer
Untuk mengintal Microsoft Windows 2000 Server diperlukan beberapa persyaratan
teknis yang cukup lumayan. Dengan menggunakan komputer rakitan pun kita bisa
menggunakan sebagai server dengan operating system windows 2000 server tetapi tentu
saja persyaratannya tetap harus terpenuhi.



1.1.Processor
Microsoft windows 2000 datang dengan segala kehandalan dan kematanganya. Berbagai feature dan fasilitas baru hadir disana sini. Icon yang cantik fasilitas plug dan play semakin sempurna menjadikan microsoft windows 2000 server semakin layak disebut operating system masa depan. Namun demikian,operating sytem ini sangat rakus memori dan ruang (space)hardisk.
Microsoft windows 2000 server bisa berjalan dengan baik dan sempurna apabila dipasang pada komputer dengan processor pentium I I atau pentium I I I.

1.2.Memori
Apabila akan menginstalasi microsoft windows 2000 server sebaiknya memasang
memori atau RAM 128 Mbyte. Bahkan jika komputer server anda benar-benar dijadikan tumpuan dari komputer lain (Client Server), maka sebaiknya anda memasang
memori diatas 256 MB atau lebih. Apalagi apabila anda akan menfaatkan kecanggihan
terminal service, maka memori atau RAM 265 Mbyte adalah yang paling standart. oleh

karena itu dengan memasang RAM 128 Mbyte pada PC Pentium I I 450 Mhz adalah

kebutuhan minimal untuk sebuah server. Namun demikian, dalam keadaan terpaksa
memori 64 MB pada PC bermesin Pentium 166 Mhz, windows 2000 server masih
memungkinkan.Tetapi tentu saja jalanya seperti kura-kura atau seperti cacing kepanasan.

1.3.Hardisk
Microsoft windows 2000 server selain rakus memor,dia juga membutuhkan hardisk
(ruangan) yang cukup besar kapasitasnya. Microsoft Windows 2000 server akan aman
apabila dipasang di komputer bermesin pentium I I ke atas, RAM minimal 128 MB dan
ruang atau space hardisk 8.0 Gbyte. Bahkan disarankan sebaiknya menggunakan

hardisk jenis SCSI diatas 10 Gbyte. Tanpa itu mustahil anda bisa menikmati kecanggihan terminal service dan fasilitas lain yang dimiliki Microsoft Windows 2000 Server.

1.4.CD-ROM Drive
CD-ROM Drive merupakan persyaratan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.Tanpa CDROM Drive anda akan kesulitan untuk menginstalasi Windows 2000 semuanya tersimpan pada CD-ROM. Jika komputer yang akan digunakan tidak dilengkapi dengan CD-ROM Drive, maka untuk menginstalasi Microsoft Windows 2000 terpaksa anda harus mencari pinjaman.
Karena tidak mungkin anda bisa menginstalasi Microsoft Windows 2000 Server di
komputer tanpa di lengkap degan CD-ROM Drive.

1.5.VGA Card
Untuk menghasilkan tampilan sempurna Microsoft Windows 200 Server di
rekomendasikan agar menggunakan kartu grafik diatas 4 Mbyte. Bahkan jika mungkin
katu grafik generasi terbaru yang sudah bertekhnologi AGP. kalaupun terpaksa, anda
masih mungkin menggunakan kartu grafik PCI dengan memory 1 Mbyte. Tetapi sangat dianjurakan menggunakan kartu grafik (VGA card) diatas 4 Mbyte. Microsoft Windows 2000 Server akan terlihat cantik ketika dipasang pada komputer Pentium I I I 733 MHz , Ram 512 Mbyte, Hardisk SCSI 9.1 Gbyte dengan kartu VGA AGP 32

Mbyte. Semua kebutuhan akan terpenuhi dengan baik, yang berhubungan dengan terminal servis, Web Server dan ICS (Internet Connection Sharing) yang terkenal canggih.
1.6 Monitor
Monitor yang beredar saat ini umumnya sudah beresolusi tinggi. Sehingga bagi siapapun yang memiliki komputer dengan monitor SVGA atau VGA tidak akan kesulitan untuk memasang windows 2000 server. Semakin tinggi resolusi monitor yang digunakan akan semakin baik.
Pengunaan monitor yang canggih harus ditunjang dengan kartu grafik (VGA Card)

yang baik pula. Karena tanpa itu mustahil akan mendapatkan canggih media player yang disediakan Microsoft Windows 2000 Server. Oleh karena itu, sebelum memutuskan mengganti monitor beresolusi tinggi perhitungkan kartu grafik yang digunakan.Walaupun demikian,jika monitor yang anda gunakan masih tergolong generasi lama, Anda tetap bisa menggunakan Microsoft Windows 2000 Server tanpa hambatan apapun. Hanya tampilannya kurang sempurna. Tetapi semua fasilitas yang ada di Microsoft Windows 2000 tetap masih bisa dimanfaatkan dengan jika kebutuhan lainnya terpenuhi.
1.7.Kartu jaringan (NIC)
Kartu jaringan atau NIC (Network Interface Card) adalah kebutuhan utama dari Windows 2000 Server. Tanpa memasang kartu jaringan (NIC) mustahil Windows 2000 Server bisa digunakan dengan baik, terutama Active Directory. Active Directory hanya bisa diinstalasi apabila dikomputer anda sudah terpasang kartu jaringan atau NIC. Apabila anda akan memasang kartu jaringan sebaiknya menggunakan yang
direkomendasikan Microsoft Windows 2000 Server, Misalnya 3COM, D-Link, dan
sebagainya. Saya biasanya menggunakan 3COM, tetapi dalam keadaan terpaksa bisa juga menggunakan kartu jaringan merk lain. Saya ketika menulis buku ini menggunakan DLink dan tidak ada masalah. Kedua hardware sudah teruji dan secara otomatis akan dikenali oleh komputer anda pada saat Windows 2000 Server diinstalasi. Jika kartu jaringan ini tidak terpasang atau tidak ditemukan pada saat instalasi, anda akan kesulitan untuk menginstalasi Active Directory. Untuk itu kartu jaringan harus terpasang sebelum menginstalasi Windows 2000 Server. Namun demikian tidak berarti Windows 2000 Server tidak bisa digunakan tanpa NIC, melainkan tidak akan maksimal saja

2. Proses instalasi
Untuk menginstal Windows 2000 Server langkah pertama siapkan BIOS anda dengan
mode boot devicenya ke CD-ROM sehingga kita dengan mudah mengistalnya lewat CDROM
syaratnya, CD-ROM-nya harus mendukung bootable CD.
Untuk mempermudah proses instalasi nantinya gunakanlah mode standart instalation.
Dan fasilitas-fasilitas yang kita perlukan akan kita instalasi setelah instalasi Windows selesai.


2.1 Instalasi Windows lewat CD
􀂾 Siapkan BIOS dan CD windwos 2000 server
􀂾 Reboot komputer anda
􀂾 Setelah jendela instalasi tampil Next, Next, Next, sampe selesai
􀂾 Setelah jendela instalasi akhir tampil klik Finish untuk rebbot
Setelah anda selesai dengan instalasi windows anda, pastikan semua driver device VGA,
NIC, komputer anda berjalan dengan baik, karena jika kedua device itu tidak berjalan
dengan baik anda tidak akan bisa menginstal citrix.


2.2 Instalasi Terminal Server Service
Service ini termasuk dalam kategori mutlak untuk mengintal citrix, ada 2 service yang
dibutuhkan untuk menjalankan cirix di windows 2000 server, Terminal Service dan Terminal Service Licencing.

􀂾 Klik Start, Setting, Control Panel, Add/Remove Programs
􀂾 Setelah muncul jendela Add/Remove Programs klik Add/Remove WindowsComponent

Setelah muncul jendela Terminal Service Setup yang ke-2 jangan lupa pilih opsi yang
Aplication Server Mode, opsi ini sangat fatal jika anda melewatkannya, kerena jika opsi
ini tidak anda aktifkan maka hannya Administrator yang dapat login di komputer client.
Apabila instalisasi Terminal Service Setup telah selesai klik Finish untuk konfermasi akhir


2.3 Instalisasi protokol NIC
Jika semua device driver dan serveice sudah terinstal dengan baik, lanjutkan dengan
instalisasi protokol NIC yang mutlak harus diinstal.
􀂾 Klik Start, Setting, Control Panel, Network and Dial-up Connections
􀂾 Klik kanan tepat di Local Area Connection
􀂾 Pilih dan Klik Propertis – setelah itu akan muncul jendela Local Area Connection propertis.
􀂾 Klik Instal, Protocol – untuk mengintal protokol yang di perlukan







Penting :
Protokol yang harus di instal agar dapat menjalankan citrix :
1. DLC Protocol
2. NWLink NetBIOS
3. NWLink IPX/SPX/NetBIOS Compitible Tranport Protocol
4. Internet Protocol (TCP/IP)

Kempat protokol ini wajid diinstal jika anda menginginkan citrix berjalan dengan baik di
windows 2000 server.

3. Proses Instalasi Citrix 1.8
Untuk menginstal Citrix 1.8 pastikan semua prosedur diatas berjalan dengan baik dan
benar, apabila semua sudah berjalan dengan benar marilah kita mulai menginstal citrix.
􀂾 Tentukan dahulu letak source file dari citrix yang akan instal
􀂾 Klik file AutoRun

􀂾 Klik Meta Frame Setup
Lanjutkan semua proses instalasi dengan Next, I Agree, Yes, dan Finish, dan
pastikan setiap konfermasi telah anda lewati dengan benar.

Setelah selesai dengan instalasi citrix meta frame 1.8 lanjutkan dengan instalasi
service pack 3 untuk citrix.
3.1 Instalisasi Service Pack
Sebelum anda menginstal service pack citrix 1.8 pastikan meng-extrac dengan benar
serta jangan lupa meletakan file hasil extrac ditempat yang benar.
􀂾 Klik file dengan nama SP3_MF18W2K
Letakan file hasil extrac di tempat yang tepat, setelah proses extrac selesai jalankan filesetup


Letakan file hasil extrac di tempat yang tepat, setelah proses extrac selesai jalankan file
setup.

Lanjutkan semua proses instalasi dengan Next, I Agree, Yes, dan Finish, dan
pastikan setiap konfermasi telah anda lewati dengan benar.
Setelah proses instalasi citrix service pack 3 selesai maka lanjutan dengan dengan
konfigurasi lincency untuk meta frame 1.8


3.2 Instalisasi Licency Citrix
Pastikan dahulu letak file crack yang akan anda gunakan dalah hal ini kita akan menggunakan file CitrixLM
􀂾 Klik file dengan nama CitrixLM
􀂾 Klik Add untuk memasukan citrix license – kemudian tentukan jumlah user
yang akan terkoneksi ke server. Ada empat license yang harus di masukan sbb :
1. MetaFrame 1.8 for Win2000 NFR
2. Citrix User License Pack
3. MetaFrame 1.8 for Feature Release 1
4. MetaFrame 1.8 for Feature Release 1 - update
􀂾 Setelah ke-empat license telah dimasukan, kemudian klik Activate untuk
aktivasi setiap license. Setelah semua proses diatas selesai dengan baik, maka anda telah selesai menginstal
citrix 1.8, yang kurang hanya mengetesnya di komputer client dan dalam hal ini kita bisa
mencobannya di komputer server carannya :
􀂾 Klik icon Citrix Program Neighborhood yang ada di desktop
􀂾 Klik ICA Connection untuk membuat coneksi kemudian lanjutkan seperti gambar di bawah.
* Klik Next, Next, Next – sampai ada tampilan seperti di bawah
􀂾 Kemudian lanjutkan klik Next sampai konfermasi akhir
Setelah anda selesai membuat koneksi dengan Citrix Program Neighborhood maka akantampil icon baru seperti di gambar bawah yang namannya 123, Double klik icon tersebutuntuk membuat koneksi.
􀂾 Masukan Username dan password anda kemudian klik OK. Apabila anda sudah dapat login kedalam windows 2000 server maka seluruh prosesinstalasi Windows 2000 server dan citrix 1.8 selesai sudah. Memang butuh ketelitian dankesabaran yang tinggi utuk meraih kesuksesan

3.3 Membuat Diskboot.

Diskboot biasannya di perlukan jika client yang digunakan tidak menggunakan HardDisk atau hanya memiliki HD kecil. Seperti biasa sebelum membuat diskboot siapkan satu disket kosong yang telah di formatdengan system, dan yang perlu diingat dalam melakukan format harus menggunakan Dos

Mode :

C:\>format a:/s

Setelah disket yang telah diformat system siap, pastikan letak file pembuat disket ICASETUP. Agar dapat membuat client conact ke server siapkan disket driver NIC client yangtersedia disaat anda membeli NIC tersebut. Kemudian cari file NET.CFG biasannyadriver coneksi NIC client berdampingan dengan file NET.CFG, perlu diingat bahwasetiap NIC mempunyai driver yang berbeda, tergantung merk dan jenis NIC-nya. Jikaanda kurang jelas silahkan membaca petunjuk instalasi disket client pada programICASETUP. Jika semua sudah siap marilah kita membuat disket instalasi client.

􀂾 Double klik icon ICASETUP

Silahkan membaca petunjuk untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar, jika anda sudah yakin memulailah dengan menekan sebarang tombol.

􀂾 Setelah anda menemukan file driver NIC anda isi menu konfermasi dengan lengkap seperti di bawah ini kemudian tekan ENTER dan tunggu kuranglebih2 menit untuk membuat disket boot ini.



Apabila pembutan disket telah selesai maka langkah selanjutnya anda tinggal mereboot
komputer client dan mencoba mem-booting client tersebut lewat disket.


Catatan Teknis
1. Perlu dicatat client yang memiliki VGA card 1 Mb hannya bisa menampilkan
maximal 256 color untuk tampilan di cllient.
2. Jika anda mempunyai HD berukuran kecil, anda tinggal mengcopy isi disketboot
tadi ke HD anda.
3. HD bad sector-pun dapat digunakan dengan catatan masih bisa dipakai.


Senin, 16 November 2009

Hotspot MIkrotik

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Jika anda Ingin Tahu Cara Langkah-langkah Membuat Hotspot Mikrotik Klik Disini

Senin, 19 Oktober 2009

Fitur Switch di SMC TigerSwitch 6724AL2

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Fitur-Fiturnya adalah :

1. 24 10baseT/100base TX Port.
Maksudnya adalah Switch SMC TigerSwitch 6724AL2 memiliki fitur port yang dapat dipilih kecepatannya, yaitu 10Mbps dan 100 Mbps sebanyak 24 port.

2. Optional 1000Base-x or 1oo base-Fx modules


3. 8,8 Gbps of aggregate bandwidth
Maksudnya adalah Jumlah keseluruhan bandwidth dari suatu kanal yang membawa aliran bit yang telah multikompleks sebesar 8,8 Gbps.

4. Non Blocking Switching Architectur
Pada Switch Architecture, setiap komponen terhubung dengan Switch tepatnya Cross-Bar Switch (sering disebut SAN in a box), dan dengan arsitektur ini nggak terjadi blocking. HDS menggunakan arsitektur ini.

5. Spanning Tree Protocol
Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

6. Up to four port trunks.

7. Radius dan TACACS + Autentication
RADIUS merupakan protokol sekuriti yang bekerja menggunakan sistem client/server terdistribusi yang banyak digunakan bersama AAA untuk mengamankan jaringan dari pengguna yang tidak berhak. Di dalam sistem RADIUS, perangkat akses server seperti router dan NAS bertindak sebagai RADIUS client, sedangkan sebuah server sekuriti bertindak sebagai RADIUS server. Di dalam server ini, semua data pengguna beserta informasi client-client-nya ditampung.
Terminal Access Controller Access Control System (TACACS) merupakan salah satu protokol sekuriti yang cukup banyak digunakan di masyarakat. Seiring dengan perkembangannya, protokol ini lebih populer setelah dilakukan beberapa modifikasi oleh vendor perangkat jaringan Cisco Systems. Istilah populernya kini adalah TACACS+ yang telah diklaim sebagai protokol proprietary milik perangkat jaringan bermerk Cisco dan hanya digunakan di dalam perangkat bermerk tersebut. TACACS+ merupakan pengembangan dari protokol aslinya, yaitu TACACS dan TACACS extended yang merupakan protokol open source. TACACS+ biasanya digunakan bersamaan dengan AAA untuk membuat sistem sentralisasi validasi bagi pengguna yang ingin mendapatkan akses ke sebuah router atau ke network access server. Servis TACACS+ ini disimpan di dalam database pada program TACACS+ daemon yang bisa berjalan di atas sistem operasi UNIX, Windows NT, maupun Windows 2000. TACACS+ biasanya menyediakan fasilitas Authentication, Authorization, dan Accounting secara terpisah dan modular. Sehingga penggunanya dapat lebih fleksibel mengonfigurasi keperluannya. Protokol TACACS+ berkomunikasi dengan menggunakan protokol komunikasi TCP yang terkenal lebih terpercaya kinerjanya dalam menghantarkan informasi.

8. Rate Limiting for bandwidth management.
Memiliki fitur untuk mengkontol bandwidth dan membagi bandwidth.

9. Qos support for four level priority

10. Full support for VLAN with GVRP
VLAN adalah subgrup logis dari Local Area Network (LAN) yang dibuat melalui perangkat lunak, bukan dengan menentukan solusi perangkat keras. VLAN menggabungkan stasiun pengguna dan perangkat jaringan ke dalam area tunggal tanpa memperhatikan segmen LAN fisik di mana stasiun pengguna dan perangkat jaringan tersambung. VLAN membantu lalu lintas jaringan mengalir lebih efisien di dalam subgrup. VLAN yang diatur melalui perangkat lunak mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk perubahan jaringan. VLAN tidak memiliki jumlah minimum port, dan dapat dibuat per perangkat atau kombinasi koneksi logis lainnya, karena VLAN berbasis perangkat lunak dan tidak ditentukan oleh atribut fisik. Fungsi VLAN pada Layer 2. Karena VLAN mengisolasi lalu lintas dalam VLAN, router pengoperasi dari router Layer 3 diperlukan untuk menciptakan aliran lalu lintas di antara VALN. Router Layer 3 akan mengidentifikasi segmen dan berkoordinasi dengan VLAN. VLAN merupakan area broadcast dan multicast. Lalu lintas broadcast dan multicast hanya dikirimkan dalam VLAN di mana terjadi lalu lintas. Fungsi penandaan (tagging) VLAN menyediakan metode pengiriman informasi VLAN di antara grup VLAN. Fungsi penandaan ini melampirkan tanda ke header paket. Tanda VLAN mengindikasikan paket tersebut dimiliki oleh VLAN yang mana. Tanda VLAN dilampirkan ke paket oleh end station atau perangkat jaringan. Tag VLAN juga berisi informasi prioritas jaringan VLAN.

Pengertian Spanning Tree Protokol

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree.

Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.

Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.

Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.

Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

Minggu, 04 Oktober 2009

Membangun RT/RW-Net

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Apa itu RT/RW-Net ?

Membangun RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep lain dari RT/RW Net adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana biaya yang akan dikeluarkan akan murah karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung bersama.

Konsep RT-RW-Net sebetulnya sama dengan konsep Warnet, pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) misalkan Telkom, Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan yang datang menyewa komputer untuk bermain internet baik untuk membuka Email, Chating, Browsing, Main Game dll. Apakah RT/RW Net ini Murah ? Jawabanya adalah iya. Mari kita ambil contoh dengan menyewa komputer di Warnet dengan Rp.3.500 /jam. Asumsikan kita menyewa selama 4 jam perhari maka biaya yang akan dikeluarkan selama sebulan adalah Rp. 420.000. Bandingkan dengan RT/RW net ini dengan asumsi kita berlangganan Speedy untuk besaran bandwith 384Kb yang harganya Rp. 750.000 perbulan. Maka jika jumlah warga yang bergabung misalkan 10 orang maka sebulan warga hanya akan membayar kurang lebih 75.000. Biaya tersebut termasuk sangat murah karena pelanggan akan bebas menggunakan internet selama 24 jam sehari selama sebulan penuh.

Pengertian RT/RW-Net

RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP

Tujuan membangun RT/RW-Net

- Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
- Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
- Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
- Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.

Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.


Berapa investasi yang dibutuhkan ?

Untuk pendirian RT/RW Net ini, ada 2 biaya yang akan dikeluarkan yakni biaya investasi awal dan biaya iuran perbulan. Biaya investasi awal adalah biaya yang hanya dikeluarkan sekali yakni biaya untuk pembangunan infrastrukur. Sedangkan biaya iuran bulanan dan biaya operator adalah biaya yang akan dikeluarkan setiap bulan untuk membayar ke penyedia internet dimana besaranya akan tergantung dari besar bandwith atau kapasitas saluran yang akan disewa. Besaran biaya untuk iuran bulanan ini juga tergantung dari banyaknya pelanggan yang tergabung. Untuk koneksi Internet direncakan akan menggunakan jasa layanan Telkom yakni Speedy walau terkadang agak lambat untuk jam – jam tertentu.
Yang termasuk biaya investasi awal adalah biaya untuk pembuatan Netwotk (jaraingan) antar RT/RW dan biaya penyediaan perlengkapan untuk pemakai/warga yang ingin bergabung. Yang termasuk biaya yang akan dikeluarkan oleh calon pelanggan untuk pemenuhan perlengkapan adalah pembelian Komputer/Notebook, Wireless Card dan Antena Penerima

Untuk memulai proyek RT/RW Net harus ada tempat yang akan dijadikan sebagai Central (server) RT/RW-Net yakni tempat untuk mengelola system jaringan atau tempat akan diletakanya server perangkat modem, Billing Server, Access Point dan Switch dan juga sebagai tempat untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan /rumah setiap anggota.
Untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan maka ada dua cara yang umunya ditempuh yakni dengan menggunakan sistem kabel (UTP) dan sistem Wireless (Gelombang Radio). Dengan berbagai pertimbangan termasuk letak rumah para pelanggan yang tersebar maka sistem kabel tidak akan efisien jika harus menarik satu kabel kesetiap pelanggan/rumah karena jarak serta kontur tanah yang tidak rata. Dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas termasuk kemudahan maintenance maka kami usulkan untuk menggunakan system Wireless ketika akan mendistribusikan koneksi internet kesetiap rumah termasuk pembentukan sistem jaringan komputer atau Local Area Network (LAN).

Peralatan yang dibutuhkan (Calon Pelanggan)

Setiap warga yang ingin bergabung dalam komunitas RT/RW net ini maka peralatan yang dibutuhkan adalah :
- PC Desktop/Notebook
- Kartu Wireless ( untuk komputer/Notebook yang belum memilki Card Wireless/WiFi)
- Antena Yagi atau Wajan Bolik

Semua biaya untuk perlengkapan adalah biaya yang dibutuhkan oleh warga jika ingin bergabung dengan RT/RW. Jenis PC yang cocok buat warga, tipe wirless card yang bagus dan berkualitas serta jenis antena penerima yang akan dipasang disetiap rumah.

Estimasi Biaya Pembangunan RT/RW-Net (Hardware & Tower/Antena)

Tempat yang menjadi server akan dibangun sebuah tower/antena dengan ketinggian sekitar 25 meter sehingga bisa menjangkau seluruh rumah di Blok A termasuk rumah yang ada di Blok D. Dari tower ini akan dipasang sebuah antena dan Access Point sehingga frekuensi radio atau sinyal dapat ditangkap oleh semua pelanggan. perkiraan kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan pendirian RT/RW-Net adalah sbb :

style=”text-align: center; font-weight: bold; font-family: Arial;”>
Jenis
Peralatan
style=”text-align: center; font-weight: bold; font-family: Arial;”>Harga Keterangan
PC
Server (OS Linux)
2.500.000,-
style=”font-size: 9pt; font-family: Arial;”>Pentium IV Dual
Core,
512MB DDR2, 80GB HDD SATA,
52x CD-ROM, VGA Integrated 128MB (shared),
Audio,
NIC onboard, 15 inch CRT Monitor

href=”http://www.billinghotspot.com” target=”_blank”>Billing
WiFi (RT/RW-Net)
2.000.000,-

href=”http://www.mikrotik.com” target=”_blank”>RouterBoard
RB 133
1.100.000,- OS
Level 4
Power
Over Ethernet
(PPOE)
100.000,-
Outdoor
Box TI-BOX
135.000,- 15×25x10
Adaptor
20 V 4.5 A
125.000,-
Antenna
Rubberduct 9
DB
125.000,-
MiniPCI
WLM 54G P23
+ PIGTAIL
375.000,-
Switch
Hub
120.000,- 5
Port
10/100
Connector
RJ45
70.000,- 1
Box
Konstruksi
Antenna + Kabel Grounding +/- 35m
9.500.000,- Triangle
5 stick, 25 Meter (biasanya sudah termasuk biaya
pemasangan dan Intalasi)

style=”font-size: 10pt; font-family: Arial;”>Total Biaya
Keseluruhan
16.150.000,-

Dari tabel diatas maka biaya untuk pembangunan RT/RW-Net adalah Rp. 16.150.000,- Biaya tersebut adalah biaya yang akan ditanggung bersama oleh warga yang ingin bergabung dengan RT/RW Net. Semakin banyak warga yang bergabung maka semakin murah biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan ini.

Senin, 31 Agustus 2009

Presentasi IP Addres

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Apabila anda ingi melihat hasil Presentasi kelompok 3 download disini
"http://www.ziddu.com/download/6290825/kel3.rar.html"

Senin, 03 Agustus 2009

Membuat Web Server menggunakan Windows 2000 Server

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

A. Pendahuluan

Web atau istilah lengkapnya web site, juga sering disebut dengan home page adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui sistem jaringan dengan menggunakan program browser. Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visual pun bisa ditampilkan.
Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu paket di dalam sistem operasi Windows 2000 server.

B. Tujuan Teori

Tujuan penulisan ini adalah :
1. Menjelaskan prinsip kerja web server
2. Menjelaskan langkah – langkah konfigurasi web server (IIS)
3. Menjelasakan langkah – langkah konfigurasi web site properties.

C. Pembahasan

1. Prinsip kerja program web server

Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server lalu akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb :
- Komputer client mengetikan alamat komputer server missal, www.movingcel.com dari program browser, seperti pada gambar 1.
Alamat Web
- Komputer server www.movingcel.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client.
- Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan harga, sehingga server akan memberikan tampilaninformasi yang diminta client
- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh client sehingga muncul dan dibaca di komputer client. Informasinya berupa daftar harga untuk tiap jenis voucer dan nominalnya,.

2. Langkah – langkah konfigurasi web Server

A. Mendefinisikan Web Site

1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager.
2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site,
3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : movingcel.com lalu pilih next :
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site,
5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site.
dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web seperti . Pilih dengan memberi tanda centang. Saat ini kita pilih read, run script, excekute dan browse.
7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya
8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.

B. Mengkonfigurasi Server Extensions

Setelah pendefinisian web site selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :
1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga muncul tampilan Pengaturan server extension di IIS
2. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension configurations,
3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows seperti tampak
4. Pilih Next, hingga muncul menu pemilihan administrator sebagai orang yang punya hak pengelolaan web site,
5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server . Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.
6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai,

3. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server

DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu :

A. Mendefinisikan New Zone

1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrativ Tools >> DNS,
2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New,
3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone seperti:
(New Zone Wizard)
4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary
5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik movingcel.com,
6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file movingcel.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru movingcel.com,
7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone movingcel.com
8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat movingcel.com

B. Mendefinisikan New Host

Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang movingcel.com menjadi www.movingcel.com. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai berikut :
1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create,
2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host.
3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host
lalu kit isi name : www dan ip address : 219.200.20.231f hx dmiyrl
4. Lalu pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses,
5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host
6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada bagian forward zone movingcel.com



4. Melakukan pengaturan property web site

Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat www.movingcel.com pada address bar program browser (internet explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut:
1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : movingcel.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties .
2. Pemilihan menu properties pada movingcel.com akan memunculkan dialog properties.
3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : inde.html pada kotak isian.

Pembuatan file index.html sudah berhasil, tampak pada gambar dengan posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas.

5. Proses pengaturan web site : movingcel.com sudah selesai, lalu tekan
tombol ok maka web site sudah dapat dijalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian address bar ketik : http://www.movingcel.com Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman index.html, maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil. Jika belum maka ulangi langkah- langkah tersebut diatas dengan teliti dan hati – hati.

D. Kesimpulan

Dengan adanya program IIS sebagai web server, menjadikan Windows 2000 server dapat dijadikan web server yang dapat digunakan pada jaringan local (LAN) maupun jaringan dunia (internet). Sedangkan DNS Server mempunyai kemampuan untuk mengubah alamat yang berupa angka – angka IP addres yakni : 219.200.20.231 menjadi kata – kata yang mudah diingat, yakni : www.movingcel.com . Dengan demikian adanya kombinasi antara IIS dan DNS kita dapat menjadikan suatu komputer sebagai web server yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik untuk pendidikan, administrasi.

Langkah-Langkah Menginstal Windows Server 2000

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Jika anda ingin mengetahui langkah-langkah menginstal Windows 2000 server, silahkan download di http://www.ziddu.com/download/5897400/kel3.rar.html

Minggu, 19 Juli 2009

Tipe Pengkabelan pada Jaringan Komputer

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Kabel UTP

UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Connector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.

* Straight Cable

Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu :
Untuk kabel dengan konfigurasi memiliki sususan warna sebagai berikut (568 A) :
1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. coklat

* Cross Over Cable

Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP Radio, Router to router. Berikut konfigurasi pengkabelan/pemasangan konektor RJ-45:
untuk cross memiliki konfigurasi kabel dengan ujung – ujung A-B atau B-A , maksudnya jika salah satu ujung nya seperti ini :
1. putih hijau
2. hijau
3. putih oranye
4. biru
5. putih biru
6. oranye
7. putih coklat
8. coklat
maka ujung lainya harus bertipe seperti ini:
1. putih oranye
2. oranye
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat

Coaxial Cable


Untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

-Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

* Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).

* Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
* Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
* Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
* Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
* Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
* Setiap segment harus diberi ground.
* Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
* Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

-Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

* Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
* Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
* Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
* Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
* Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
* Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
* Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
* Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
* Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

4 Layer TCP/IP

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Model Referensi DARPA atau DARPA Reference Mode adalah sebuah referensi protokol jaringan yang digunakan oleh protokol TCP/IP yang dibuat oleh DARPA. Model referensi ini mirip dengan OSI Reference Model, di mana setiap lapisan yang ada di bawah menyediakan layanan untuk lapisan yang berada di atasnya, dan lapisan yang ada di atas menggunakan layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya.

Berbeda dengan model referensi OSI yang memiliki tujuh lapisan, model referensi ini hanya memiliki empat lapisan, yakni lapisan aplikasi (application layer), lapisan antar host (host-to-host layer), lapisan internetwork (internetworking layer), dan lapisan antarmuka jaringan (network interface layer). Keempat lapisan tersebut secara umum kompatibel dengan model referensi OSI, meski tidak dapat dipetakan dengan sempurna. Lapisan sesi (session layer) dalam model referensi OSI, sebagai contoh, tidak dapat dipetakan secara langsung dengan DARPA Model. Selain itu, beberapa protokol juga "keluar jalur" dengan menggunakan lebih dari satu lapis.

Model ini dinamai begitu mengingat badan yang mengembangkan TCP/IP adalah DARPA (United States Defense Advanced Research Project Agency) pada kisaran dekade 1970-an dan 1980-an. Disebut juga sebagai TCP/IP Model, atau Internet Model.

-Network interface layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam meletakan frame-frame data di atas media jaringan. Protokol yang berjalan dalam lapisan ini adalah beberapa arsitektur jaringan lokal (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), serta layanan teknologi WAN (seperti Plain Old Telephone Service (POTS), Integrated Services Digital Network (ISDN), Frame Relay, dan Asynchronous Transfer Mode (ATM).
-Internetworking Layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam melakukan routing dan pembuatan paket IP (dengan menggunakan teknik encapsulation). Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), serta Internet Group Management Protocol (IGMP).
-Host-to-Host Layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam rangka membuat komunikasi antar dua host, dengan menggunakan cara membuat sebuah sesi connection-oriented atau menyebarkan sebuah connectionless broadcast. Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah protokol Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
-Application Layer
Lapisan ini bertanggung jawab dalam rangka menyediakan akses kepada aplikasi terhadap jaringan TCP/IP. Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan lain-lain.

Sabtu, 18 Juli 2009

hub,switch,repeater,router,bridge

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

-Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.

-Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.

-Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

-Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

* Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
* Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
* Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Selasa, 19 Mei 2009

7 layar OSI

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

7 LaYaR OSI

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI.
Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan, dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.
2.1 Karakteristik Lapisan OSI
Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah.
Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada lapisan-lapisan model OSI.
Application
Application
Lapisan Atas

Tabel 2.1 Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model OSI
2.2 Protokol
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
2.3 Lapisan-lapisan Model OSI
2.3.1 Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
2.3.2 Data Link Layer
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame. Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error ini dilakukan secara terintegrasi.
Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita akan membahasnya secara mendalam.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium access sublayer.
Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi pada bab tiga.
2.3.3 Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
2.3.4 Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4 sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2-1.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.
2.3.5 Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
2.3.6 Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
2.3.7 Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer, seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.
2.4 Transmisi Data Pada Model OSI
Proses pengiriman memiliki data yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer.
Pressentation layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.

protokol

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

* Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
* Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
* Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
* Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
* Bagaimana format pesan yang digunakan.
* Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
* Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
* Mengakhiri suatu koneksi.

Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.

konsep ip v.6

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

ALASAN PENGGUNAAN IPv6

-Keterbatasan IPv4 (32 bit)

-Kelas D dan E pada IPv4 digunakan untuk tujuan khusus

-Kurang lebih 40% dari alamat yang tersedia pada IPv4 masih tidak digunakan

-Antara tahun 2005-2011 IPv4 akan tidak digunakan

-Jutaan perangkat-perangkat baru menjadi IP Aware (berbasiskan IP)

KETERSEDIAAN ADDRESS PADA IPv4

-Secara teoritis, batas address pada IPv4 adalah sebanyak 4 milyar (4,294,967,296)

-Secara praktek, batas addressnya adalah sebanyak 250 juta perangkat (RFC 3194)

-Terbagi dalam 5 hierarki kelas yang diatur oleh IANA (Internet Assigned Number Authority)

KEISTIMEWAAN IPv6
-Hampir memiliki jumlah IP address yang tak terhingga
-Ketersediaan dari IP address yang banyak inilah menyediakan platform yang sempurna untuk IP telephon
-Kemampuan jangkauan yang global
-Level dari Hirarki Pengalamatan
Pengalamatan IPv6 = 128 bit, terdiri dari : Internet Registries, Tier-1 Provider, Tier-2 Provider, Tier-n Provider, Organizations, Sites dan Host
-Aggregasi (kesatuan)
-Multiple Address
*Multihoming users
-Autoconfuguration
-Renumbering
-Penggunaan Multicast sebagai pengganti dari penggunaan broadcast ARP
-Header yang efisien
*6 dari field header IPv4 dihilangkan
*IPv4 dgn field Option dan Padding mempunyai 14 field sementara header yang terdapat pada IPv6 memiliki 8 field
-Flow Label (RFC 3697)
-Extension Header
-Mobility
-Security

Protokol IPv6
—————
Header IPv6
Version|Traffic Class|F l o w L a b e l
Payload Length |Next Header|Hop Limit
Source Address
Destination Address

Field’s name kept from IPv4 to IPv6

Fields not kept in IPv6

Name and Position Changed in IPv6

New Field in IPv6

-Banyak mekanisme transisi dari IPv4 ke IPv6

PENGALAMATAN IPv6

Representasi

-Menggunakan 16 bit angka hexadecimal

-Angka-angka dipisahkan oleh colon ( “:”)

-Angka-angka hexa tidak bersifat case sensitif (huruf kecil maupun huruf besar tidak menjadi persoalan)

-3 Bentuk yang merepresentasikan pengalamatan IPv6 :

* Preferred Format

*Compressed Representation

* IPv6 Addresses with an an Embedded IPv4 Address

oo Pengalamatan preferred Format :

0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000
0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0001
2001:0410:0000:1234:FB00:1400:5000:45FF
3ffe:0000:0000:0000:1010:2a2a:0000:0001
3FFE:0B00:0C18:0001:0000:1234:AB34:0002
FE80:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0009
FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF

oo Compressed Representation

* Jika terdapat 16 bit secara berturut-turut terdiri dari angka 0 semuanya maka dapat dirpesentasikan sebagai :: (double colon)

* Hanya satu :: yang diijinkan dalam satu address dari IPv6

*Permulaan angka 0 dalam field 16 bit dari sebuah alamat IPv6 dapat dihilangkan, tetapi pada field yang memliki angka semuanya 0 harus membiarkan satu 0

C o n t o h
Preferred Format
0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000
0000:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0001
2001:0410:0000:1234:FB00:1400:5000:45FF
3ffe:0000:0000:0000:1010:2a2a:0000:0001
3FFE:0B00:0C18:0001:0000:1234:AB34:0002
FE80:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0009
FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF

Compressed Format (menggunakan ::)

:: atau 0:0:0:0:0:0:0:0
::0001 atau 0:0:0:0:0:0:0:1

2001:0410::1234:FB00:1400:5000:45FF
atau 2001:0410:0:1234:FB00:1400:5000:45FF

3ffe::1010:2a2a:0000:0001
atau 3ffe:0:0:0:1010:2a2a:0:1

3FFE:0B00:0C18:0001::1234:AB34:0002

FE80::0009

FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF:FFFF

Contoh dari penggunaan IPv6 Compressed Address Representation yang salah :

0000:0000:AAAA:0000:0000:0000:0000:0001
dikompres menjadi —> ::AAAA::0001–>salah, karena terdapat 2 colon (:) dalam satu IP

3ffe:0000:0000:0000:1010:2a2a:0000:0001
dikompres menjadi —> 3ffe::1010:2a2a::0001

IPv6 Address with an Embedded IPv4 Address

0000:0000:0000:0000:0000:0000:206.123.31.2
Dikompres menjadi 0:0:0:0:0:0:206.123.31.2 atau ::206.123.31.2

Bisa juga IPv4 dikonvert ke dalam bentuk bilangan Heksa desimal seperti terlihat dibawah ini, sehingga IP 206.123.31.2 = ce7b:1f01
0000:0000:0000:0000:0000:0000:ce7b:1f01
0:0:0:0:0:0:ce7b:1f01 atau ::ce7b:1f01

REPRESENTASI PENGALAMATAN IPv6 UNTUK URL

-Penggunaan colon dalam URL

*www.example.net:8080/index.html
*http://www.example.com:8443/abc.htm

-IPv6

*[3ffe:b80:c18:1::50]:8080/index.htm
*http://[2001:410:0:1:250:fcee:e450:33ab]:8443/abc.html

IPv6 dan Subnetting
———————-

-Pada IPv4

*Representasi desimal – network mask : d.d.d.d
* Notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR)-Network Prefix Mask: /n

-Prefiks IPv6 dengan Network Mask
IPv6 Prefix :
2001:410:0:1:0:0:0:45ff/128, Merepresentasikan sebuah subnet dengan hanya satu address IPv6
2001:410:0:1::/64, Network prefix ini mampu menampung 2^64 nodes. Ini merupakan default prefix length untuk sebuah subnet
2001:410:0::/48, Network Prefix ini mampu menampung 2^16 network prefiks dari 64 bit. Ini merupakan default prefix length untuk sebuah site
::1/128,merupakan loopback address (jika pada IPv4 sama dengan IP 127.0.0.1)

topologi bus

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Minggu, 05 April 2009

BackUp Harddisk

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Ternyata Melakukan backup terhadap hardisk terutama di partisi tempat system operasi berada (biasanya di drive C:) penting dilakukan.

Berikut beberapa manfaat yang sempat terpikir sesudahnya:
- tidak perlu install ulang sistem operasi jika ada masalah dengan hardisk utama
- bisa untuk memperbesar kapasitas hardisk
- memiliki backup yang sama persis dan bisa langsung digunakan saat hardisk utama bermasalah.

Setelah pikir-pikir, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Nah berikut ini daftar alat tempur yang diperlukan:
- hardisk yang dilengkapi casing hardisk beserta kabel usbnya. Ini biasanya dijual satu paket sebagai external hardisk.
- Software Norton Ghost
- Power Quest Partition Magic bila diperlukan

Berikut langkah-langkahnya secara singkat:
- Lakukan partisi terhadap hardisk eksternal dengan partition magic jika sudah ada data di dalam hardisk atau cukup menggunakan Fdisk jika hardisk masih kosong
- Install norton ghost di PC/laptop kamu
- Pilih menu copy hardisk dan ikuti ajah petunjuknya.
- Keluarkan hardisk dari casing
- Tukar dengan hardisk dari laptop atau PC kamu
- Voila, laptop atau pc langsung bisa digunakan dengan hardisk baru.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan proses backup hardisk di atas:
- jenis interface hardisk harus sama dg yg ada di laptop atau PC (IDE, SATA)
- Kapasitas hardisk tiap partisi harus cukup menampung data dari hardisk asli.
- usahakan ada UPS atau lakukan saat batere laptop penuh.

Jumat, 03 April 2009

Installasi Perangkat Jaringan Lokall ((Local Area Network))

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

1) Latar belakang dan sejarah jaringan
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an
ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah
komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan
konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama
maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui
komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang
dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri
mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang
disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).
2) Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan
orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini
memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

e) Wireless (Jaringan tanpa kabel)

jaringan tanpa kabel merupakan suatusolusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi ataumelakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawatterbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabetidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpakabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampumemberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringanyang menggunakan kabel.

3) Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi
ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a) Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan
· Hemat kabel
· Layout kabel sederhana
· Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
· Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
· Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
· Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
· Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b) Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server
akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer
lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan
bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut
serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
c) Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung
ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar
sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan
juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan
server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan
dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan
dengan topologi lainnya.
Keuntungan
· Paling fleksibel
· Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
· Kontrol terpusat
· Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian
· Boros kabel
· Perlu penanganan khusus
· Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4) Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type
jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer
lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima
atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan
tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan
sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server
tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
· Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
· Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
· Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang
digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
· Biaya operasional relatif lebih mahal.
· Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
· Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di
jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server
tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan
sebagai workstation.
Keunggulan
· Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang
dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
· Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
· Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
· Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer
to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi
yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server
dengan workstation.
· Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
· Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
· Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan,
maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
5) Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak.
Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi
memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua
belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol.
Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO
(International Standardization Organization) membuat aturan baku yang
dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).
Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi
haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan
protocolnya.

transformers gif Pictures, Images and Photos