Senin, 19 Oktober 2009

Fitur Switch di SMC TigerSwitch 6724AL2

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Fitur-Fiturnya adalah :

1. 24 10baseT/100base TX Port.
Maksudnya adalah Switch SMC TigerSwitch 6724AL2 memiliki fitur port yang dapat dipilih kecepatannya, yaitu 10Mbps dan 100 Mbps sebanyak 24 port.

2. Optional 1000Base-x or 1oo base-Fx modules


3. 8,8 Gbps of aggregate bandwidth
Maksudnya adalah Jumlah keseluruhan bandwidth dari suatu kanal yang membawa aliran bit yang telah multikompleks sebesar 8,8 Gbps.

4. Non Blocking Switching Architectur
Pada Switch Architecture, setiap komponen terhubung dengan Switch tepatnya Cross-Bar Switch (sering disebut SAN in a box), dan dengan arsitektur ini nggak terjadi blocking. HDS menggunakan arsitektur ini.

5. Spanning Tree Protocol
Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree. Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

6. Up to four port trunks.

7. Radius dan TACACS + Autentication
RADIUS merupakan protokol sekuriti yang bekerja menggunakan sistem client/server terdistribusi yang banyak digunakan bersama AAA untuk mengamankan jaringan dari pengguna yang tidak berhak. Di dalam sistem RADIUS, perangkat akses server seperti router dan NAS bertindak sebagai RADIUS client, sedangkan sebuah server sekuriti bertindak sebagai RADIUS server. Di dalam server ini, semua data pengguna beserta informasi client-client-nya ditampung.
Terminal Access Controller Access Control System (TACACS) merupakan salah satu protokol sekuriti yang cukup banyak digunakan di masyarakat. Seiring dengan perkembangannya, protokol ini lebih populer setelah dilakukan beberapa modifikasi oleh vendor perangkat jaringan Cisco Systems. Istilah populernya kini adalah TACACS+ yang telah diklaim sebagai protokol proprietary milik perangkat jaringan bermerk Cisco dan hanya digunakan di dalam perangkat bermerk tersebut. TACACS+ merupakan pengembangan dari protokol aslinya, yaitu TACACS dan TACACS extended yang merupakan protokol open source. TACACS+ biasanya digunakan bersamaan dengan AAA untuk membuat sistem sentralisasi validasi bagi pengguna yang ingin mendapatkan akses ke sebuah router atau ke network access server. Servis TACACS+ ini disimpan di dalam database pada program TACACS+ daemon yang bisa berjalan di atas sistem operasi UNIX, Windows NT, maupun Windows 2000. TACACS+ biasanya menyediakan fasilitas Authentication, Authorization, dan Accounting secara terpisah dan modular. Sehingga penggunanya dapat lebih fleksibel mengonfigurasi keperluannya. Protokol TACACS+ berkomunikasi dengan menggunakan protokol komunikasi TCP yang terkenal lebih terpercaya kinerjanya dalam menghantarkan informasi.

8. Rate Limiting for bandwidth management.
Memiliki fitur untuk mengkontol bandwidth dan membagi bandwidth.

9. Qos support for four level priority

10. Full support for VLAN with GVRP
VLAN adalah subgrup logis dari Local Area Network (LAN) yang dibuat melalui perangkat lunak, bukan dengan menentukan solusi perangkat keras. VLAN menggabungkan stasiun pengguna dan perangkat jaringan ke dalam area tunggal tanpa memperhatikan segmen LAN fisik di mana stasiun pengguna dan perangkat jaringan tersambung. VLAN membantu lalu lintas jaringan mengalir lebih efisien di dalam subgrup. VLAN yang diatur melalui perangkat lunak mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk perubahan jaringan. VLAN tidak memiliki jumlah minimum port, dan dapat dibuat per perangkat atau kombinasi koneksi logis lainnya, karena VLAN berbasis perangkat lunak dan tidak ditentukan oleh atribut fisik. Fungsi VLAN pada Layer 2. Karena VLAN mengisolasi lalu lintas dalam VLAN, router pengoperasi dari router Layer 3 diperlukan untuk menciptakan aliran lalu lintas di antara VALN. Router Layer 3 akan mengidentifikasi segmen dan berkoordinasi dengan VLAN. VLAN merupakan area broadcast dan multicast. Lalu lintas broadcast dan multicast hanya dikirimkan dalam VLAN di mana terjadi lalu lintas. Fungsi penandaan (tagging) VLAN menyediakan metode pengiriman informasi VLAN di antara grup VLAN. Fungsi penandaan ini melampirkan tanda ke header paket. Tanda VLAN mengindikasikan paket tersebut dimiliki oleh VLAN yang mana. Tanda VLAN dilampirkan ke paket oleh end station atau perangkat jaringan. Tag VLAN juga berisi informasi prioritas jaringan VLAN.

Pengertian Spanning Tree Protokol

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree.

Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.

Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.

Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.

Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

Minggu, 04 Oktober 2009

Membangun RT/RW-Net

Diposting oleh Okky Dwi Irawan

Apa itu RT/RW-Net ?

Membangun RT/RW Net adalah suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep lain dari RT/RW Net adalah memberdayakan pemakain internet dimana fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dimana biaya yang akan dikeluarkan akan murah karena semua biaya pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung bersama.

Konsep RT-RW-Net sebetulnya sama dengan konsep Warnet, pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) misalkan Telkom, Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan yang datang menyewa komputer untuk bermain internet baik untuk membuka Email, Chating, Browsing, Main Game dll. Apakah RT/RW Net ini Murah ? Jawabanya adalah iya. Mari kita ambil contoh dengan menyewa komputer di Warnet dengan Rp.3.500 /jam. Asumsikan kita menyewa selama 4 jam perhari maka biaya yang akan dikeluarkan selama sebulan adalah Rp. 420.000. Bandingkan dengan RT/RW net ini dengan asumsi kita berlangganan Speedy untuk besaran bandwith 384Kb yang harganya Rp. 750.000 perbulan. Maka jika jumlah warga yang bergabung misalkan 10 orang maka sebulan warga hanya akan membayar kurang lebih 75.000. Biaya tersebut termasuk sangat murah karena pelanggan akan bebas menggunakan internet selama 24 jam sehari selama sebulan penuh.

Pengertian RT/RW-Net

RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP

Tujuan membangun RT/RW-Net

- Turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat.
- Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet.
- Sharing informasi dilingkungan RT/RW sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
- Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan sarana untuk melakukan bisnis internet.

Tujuan lain dari RT/RW Net ini adalah membuat semacam Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada di lingkungan sekitar. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon, listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.


Berapa investasi yang dibutuhkan ?

Untuk pendirian RT/RW Net ini, ada 2 biaya yang akan dikeluarkan yakni biaya investasi awal dan biaya iuran perbulan. Biaya investasi awal adalah biaya yang hanya dikeluarkan sekali yakni biaya untuk pembangunan infrastrukur. Sedangkan biaya iuran bulanan dan biaya operator adalah biaya yang akan dikeluarkan setiap bulan untuk membayar ke penyedia internet dimana besaranya akan tergantung dari besar bandwith atau kapasitas saluran yang akan disewa. Besaran biaya untuk iuran bulanan ini juga tergantung dari banyaknya pelanggan yang tergabung. Untuk koneksi Internet direncakan akan menggunakan jasa layanan Telkom yakni Speedy walau terkadang agak lambat untuk jam – jam tertentu.
Yang termasuk biaya investasi awal adalah biaya untuk pembuatan Netwotk (jaraingan) antar RT/RW dan biaya penyediaan perlengkapan untuk pemakai/warga yang ingin bergabung. Yang termasuk biaya yang akan dikeluarkan oleh calon pelanggan untuk pemenuhan perlengkapan adalah pembelian Komputer/Notebook, Wireless Card dan Antena Penerima

Untuk memulai proyek RT/RW Net harus ada tempat yang akan dijadikan sebagai Central (server) RT/RW-Net yakni tempat untuk mengelola system jaringan atau tempat akan diletakanya server perangkat modem, Billing Server, Access Point dan Switch dan juga sebagai tempat untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan /rumah setiap anggota.
Untuk mendistribusikan koneksi internet keseluruh pelanggan maka ada dua cara yang umunya ditempuh yakni dengan menggunakan sistem kabel (UTP) dan sistem Wireless (Gelombang Radio). Dengan berbagai pertimbangan termasuk letak rumah para pelanggan yang tersebar maka sistem kabel tidak akan efisien jika harus menarik satu kabel kesetiap pelanggan/rumah karena jarak serta kontur tanah yang tidak rata. Dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas termasuk kemudahan maintenance maka kami usulkan untuk menggunakan system Wireless ketika akan mendistribusikan koneksi internet kesetiap rumah termasuk pembentukan sistem jaringan komputer atau Local Area Network (LAN).

Peralatan yang dibutuhkan (Calon Pelanggan)

Setiap warga yang ingin bergabung dalam komunitas RT/RW net ini maka peralatan yang dibutuhkan adalah :
- PC Desktop/Notebook
- Kartu Wireless ( untuk komputer/Notebook yang belum memilki Card Wireless/WiFi)
- Antena Yagi atau Wajan Bolik

Semua biaya untuk perlengkapan adalah biaya yang dibutuhkan oleh warga jika ingin bergabung dengan RT/RW. Jenis PC yang cocok buat warga, tipe wirless card yang bagus dan berkualitas serta jenis antena penerima yang akan dipasang disetiap rumah.

Estimasi Biaya Pembangunan RT/RW-Net (Hardware & Tower/Antena)

Tempat yang menjadi server akan dibangun sebuah tower/antena dengan ketinggian sekitar 25 meter sehingga bisa menjangkau seluruh rumah di Blok A termasuk rumah yang ada di Blok D. Dari tower ini akan dipasang sebuah antena dan Access Point sehingga frekuensi radio atau sinyal dapat ditangkap oleh semua pelanggan. perkiraan kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan pendirian RT/RW-Net adalah sbb :

style=”text-align: center; font-weight: bold; font-family: Arial;”>
Jenis
Peralatan
style=”text-align: center; font-weight: bold; font-family: Arial;”>Harga Keterangan
PC
Server (OS Linux)
2.500.000,-
style=”font-size: 9pt; font-family: Arial;”>Pentium IV Dual
Core,
512MB DDR2, 80GB HDD SATA,
52x CD-ROM, VGA Integrated 128MB (shared),
Audio,
NIC onboard, 15 inch CRT Monitor

href=”http://www.billinghotspot.com” target=”_blank”>Billing
WiFi (RT/RW-Net)
2.000.000,-

href=”http://www.mikrotik.com” target=”_blank”>RouterBoard
RB 133
1.100.000,- OS
Level 4
Power
Over Ethernet
(PPOE)
100.000,-
Outdoor
Box TI-BOX
135.000,- 15×25x10
Adaptor
20 V 4.5 A
125.000,-
Antenna
Rubberduct 9
DB
125.000,-
MiniPCI
WLM 54G P23
+ PIGTAIL
375.000,-
Switch
Hub
120.000,- 5
Port
10/100
Connector
RJ45
70.000,- 1
Box
Konstruksi
Antenna + Kabel Grounding +/- 35m
9.500.000,- Triangle
5 stick, 25 Meter (biasanya sudah termasuk biaya
pemasangan dan Intalasi)

style=”font-size: 10pt; font-family: Arial;”>Total Biaya
Keseluruhan
16.150.000,-

Dari tabel diatas maka biaya untuk pembangunan RT/RW-Net adalah Rp. 16.150.000,- Biaya tersebut adalah biaya yang akan ditanggung bersama oleh warga yang ingin bergabung dengan RT/RW Net. Semakin banyak warga yang bergabung maka semakin murah biaya yang akan dikeluarkan untuk pembangunan ini.

transformers gif Pictures, Images and Photos